8 Makanan Khas Palu yang Wajib Dicicipi, Segara Kesana!

8 Makanan Khas Palu yang Wajib Dicicipi, Segara Kesana!

8 Makanan Khas Palu yang Wajib Dicicipi, Segara Kesana! – Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, bukan hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan kebudayaan yang kaya, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya. Makanan khas Palu mencerminkan keberagaman budaya dan sejarah yang melintasi berbagai suku dan tradisi. Kuliner dari Palu menggabungkan bahan-bahan lokal dengan teknik memasak yang unik, menciptakan hidangan slot resmi yang menggugah selera dan penuh karakter. Mari kita eksplorasi beberapa makanan khas Palu yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya daerah ini.

8 Makanan Khas Palu

1. Pallu Basa

Pallu basa adalah salah satu hidangan yang sangat ikonik dari Palu. Hidangan ini adalah sup ikan dengan kuah yang kaya dan pedas. Berbeda dari sup ikan pada umumnya, pallu basa menggunakan bumbu khas yang membuatnya memiliki rasa yang mendalam dan kompleks. Bahan utama sup ini adalah ikan kakap atau ikan lainnya yang dicampur dengan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan cabai, serta bahan pelengkap seperti daun kemangi dan tomat. Kuah pallu basa biasanya kental dan berwarna kuning keemasan karena penggunaan kunyit. Makanan ini sering disajikan dengan nasi putih dan pelengkap seperti sambal dan kerupuk. Pallu basa tidak hanya populer di kalangan penduduk lokal tetapi juga menarik perhatian pengunjung yang datang ke Palu, menawarkan cita rasa yang khas dan berbeda dari sup ikan lainnya.

2. Coto Makassar

Walaupun Coto Makassar dikenal lebih luas sebagai makanan khas dari Makassar, versi Palu juga memiliki ciri khasnya sendiri. Coto adalah sup daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah yang kaya dan kuah yang kental. Versi Palu sering kali menambahkan bahan-bahan lokal seperti kacang tanah yang digiling halus, memberikan tekstur dan rasa yang lebih mendalam pada kuahnya. Coto Makassar di Palu biasanya disajikan dengan ketupat atau nasi putih, dan sering disertai dengan sambal dan acar. Hidangan ini merupakan pilihan favorit terutama pada acara-acara spesial dan perayaan, serta sering menjadi pilihan makan siang atau makan malam bagi warga Palu.

3. Uruq

Uruq adalah makanan khas Palu yang unik dan mungkin belum banyak di kenal di luar daerah tersebut. Makanan ini adalah semacam hidangan daging sapi yang di masak dengan rempah-rempah dan bumbu yang khas. Daging sapi dipotong kecil-kecil dan dimasak dalam wajan dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, dan berbagai rempah lainnya. Proses memasaknya memerlukan waktu yang lama untuk memastikan bumbu meresap sempurna dan daging menjadi empuk. Hasil akhirnya adalah hidangan yang kaya rasa dengan aroma yang menggugah selera. Uruq biasanya disajikan dengan nasi atau ketupat dan sering dijadikan menu spesial dalam acara-acara tertentu.

Baca juga : Makanan Tradisional Kekinian yang Tak Pernah Ketinggalan Jaman

4. Sop Ubi

Sop ubi adalah hidangan yang cukup sederhana tetapi sangat lezat dan menyegarkan. Hidangan ini menggunakan ubi jalar sebagai bahan utamanya, yang di masak dengan bumbu ringan seperti bawang merah, bawang putih, dan sedikit cabai. Ubi jalar di masak hingga empuk dan kuahnya terasa gurih slot triofus dan sedikit manis. Sop ubi biasanya di sajikan dengan nasi putih dan kadang-kadang dengan tambahan ikan asin atau tempe sebagai pelengkap. Ini adalah hidangan yang sering di temukan di rumah-rumah warga Palu dan juga menjadi salah satu makanan yang sering di sajikan pada acara-acara keluarga.

5. Sate Kerbau

Sate kerbau adalah varian sate yang menggunakan daging kerbau sebagai bahan utama. Daging kerbau di potong kecil-kecil dan di tusuk pada tusuk sate sebelum di panggang di atas bara api. Bumbu yang di gunakan biasanya berupa campuran rempah-rempah seperti ketumbar, kunyit, dan bawang putih, memberikan rasa yang khas dan gurih pada sate ini. Sate kerbau sering di sajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kecap, serta pelengkap seperti lontong atau nasi putih. Hidangan ini adalah pilihan populer untuk makan siang atau makan malam, dan sering di temukan di berbagai warung makan di Palu.

6. Kaledo

Kaledo adalah hidangan khas Palu yang terbuat dari tulang kaki sapi yang di masak dalam kuah rempah-rempah. Hidangan ini mirip dengan sup kaki sapi yang sering di temukan di berbagai daerah lain, namun dengan bumbu khas Palu yang memberikan rasa yang unik. Kuah kaledo berwarna coklat dan biasanya kaya akan rempah seperti lengkuas, daun salam, dan serai. Tulang kaki sapi di masak hingga dagingnya menjadi empuk dan kuahnya meresap ke dalam tulang, memberikan rasa yang kaya dan gurih. Kaledo biasanya di sajikan dengan nasi putih dan sering kali di lengkapi dengan sambal atau acar.

7. Sangu Aci

Sangu aci adalah hidangan khas yang mirip dengan nasi tetapi terbuat dari bahan dasar aci (tepung kanji). Aci di campur dengan bumbu dan rempah-rempah, lalu di masak menjadi nasi yang lembut dan kenyal. Hidangan ini sering di sajikan dengan berbagai lauk-pauk seperti ikan, daging, atau sayuran. Sangu aci merupakan makanan pokok bagi sebagian warga Palu, terutama mereka yang mencari alternatif dari nasi putih. Teksturnya yang unik dan rasa yang khas menjadikannya hidangan yang menarik untuk dicoba.

8. Kue Kacang

Kue kacang adalah camilan khas Palu yang terbuat dari kacang tanah yang di giling halus dan di campur dengan bahan-bahan lain seperti gula, tepung, dan minyak. Campuran ini kemudian di bentuk menjadi bola-bola kecil dan dipanggang hingga matang. Kue kacang memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, dengan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Camilan ini sering di sajikan pada acara-acara spesial atau sebagai oleh-oleh bagi pengunjung yang datang ke Palu.

Makanan khas Palu mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi daerah tersebut. Dari pallu basa yang kaya rempah hingga sate kerbau yang gurih, setiap hidangan memiliki karakteristiknya sendiri yang mencerminkan keunikan kuliner Palu. Menggunakan bahan-bahan lokal dan teknik memasak yang telah di wariskan turun-temurun, kuliner Palu tidak hanya menawarkan rasa yang menggugah selera tetapi juga merupakan bagian penting dari identitas budaya daerah ini.